Rayakan dengan hangat adat istiadat Festival Perahu Naga

Festival Perahu Naga, juga dikenal sebagai Festival Perahu Naga, adalah festival tradisional Tiongkok dengan sejarah lebih dari 2.000 tahun.Tahun ini, festival ini dirayakan dengan sangat antusias di seluruh dunia, menampilkan warisan budaya Tiongkok yang kaya.

Hari kelima bulan kelima lunar biasanya bertepatan dengan bulan Juni dalam kalender Gregorian.Salah satu adat istiadat paling menarik yang terkait dengan festival ini adalah lomba perahu naga.Tim pendayung, mengenakan kostum warna-warni dan topi pesta, berlomba di perahu sempit mengikuti irama genderang.

Kontes ini tidak hanya menjadi tontonan yang mendebarkan, namun juga merupakan cara untuk menghormati penyair dan negarawan kuno Qu Yuan.Menurut legenda, Qu Yuan bunuh diri dengan menceburkan diri ke Sungai Miluo sebagai protes atas korupsi dan ketidakadilan politik.Penduduk setempat bergegas ke sungai dengan perahu kecil dan mencoba menyelamatkannya, namun tidak berhasil.Untuk mencegah ikan dan roh jahat melahap tubuhnya, orang melemparkan zongzi ke sungai sebagai korban.

Kebiasaan menyantap zongzi pada Festival Perahu Naga telah diwariskan secara turun temurun.Pangsit berbentuk limas ini diisi dengan berbagai bahan antara lain daging, buncis, dan kacang-kacangan, dibungkus dengan daun bambu, lalu dikukus atau direbus.Keluarga berkumpul di dapur untuk menyiapkan zongzi, waktu untuk menjalin ikatan dan berbagi resep lama keluarga.

Dalam beberapa tahun terakhir, festival juga menjadi peluang untuk mempromosikan pertukaran budaya.Banyak negara di dunia telah merayakan Festival Perahu Naga dan menyelenggarakan kompetisinya sendiri.Di Vancouver, Kanada, misalnya, festival ini menjadi daya tarik utama, dengan ribuan orang berbondong-bondong setiap tahunnya untuk menikmati lomba perahu yang menarik, pertunjukan budaya, dan makanan lezat.

Selain lomba perahu naga dan zongzi, ada adat istiadat lain yang terkait dengan festival ini.Salah satu adat istiadatnya adalah dengan menggantungkan kantong obat yang disebut "beruang hui" untuk mengusir roh jahat dan membawa keberuntungan.Dipercayai bahwa tumbuhan ini memiliki kekuatan khusus yang melindungi manusia dari penyakit dan energi jahat.

Festival ini juga menjadi ajang bagi keluarga untuk menghormati leluhurnya.Banyak orang mengunjungi makam leluhur mereka pada saat ini dan mempersembahkan makanan serta barang-barang lainnya untuk memberikan penghormatan.Tindakan mengingat dan menghormati ini memungkinkan orang untuk terhubung dengan akar mereka dan memperkuat hubungan mereka dengan warisan mereka.

Kesimpulannya, Festival Perahu Naga adalah perayaan yang dinamis dan menawan yang menampilkan kekayaan warisan budaya Tiongkok.Dari lomba perahu naga yang seru hingga pangsit nasi yang lezat, festival ini menyatukan keluarga dan memupuk semangat komunitas.Seiring dengan semakin populernya festival ini di seluruh dunia, ini merupakan bukti daya tarik abadi tradisi dan adat istiadat Tiongkok.

fas1

Waktu posting: 16 Juni 2023